Rasio C/N (Karbon/Nitrogen) dalam budidaya ikan, khususnya pada sistem bioflok, penting untuk menjaga kualitas air dan efisiensi pakan. Rasio C/N yang ideal biasanya berkisar antara 10:1 hingga 20:1, tergantung pada jenis ikan dan kondisi budidaya. Rasio ini menunjukkan keseimbangan antara sumber karbon dan nitrogen dalam air, yang memengaruhi pertumbuhan bakteri pengurai dan flok.
C/N Ratio bisa ditentukan oleh 2 cara
1. Berdasarkan jumlah pakan
2. Berdasarkan pengukuran TAN
Dalam menghitung C/N ratio berdasrkan jumlah pakan harus mengetahui kandungan Moist dalam pakan berapa, CP Pakan berapa dan Jumlah pakan yang akan diberikan berapa. Namun disini ada nilai konstan yakni
Nilai Feces ikan 70%
Rata-rata kandungan karbon pada pakan 50%
Jumlah kandungan N didalam pakan 16%
Misal dalam suatu kolam budidaya pakan yang diberikan 2.000 gr dengan CP 28%, dan Moist 11%.
Setelah mengetahui nilai CP, Moist dan P/H. Maka dicari Nilai C dan N dalam pakan untuk mengetahui C/N rationya berapa.
Rumus Nilai C =.Jumlah pakan *Feces Ikan*Pakan Kering*Rerata kandungan karbon pada pakan
Rumus Nilai N = .Jumlah pakan *Feces Ikan*Pakan Kering*kandungan N dalam pakan * CP pakan
Nilai C => 2000 gr *70%*89%*50% = 625gr
Nilai N => 2000 gr *70%*89%*16%*28% = 56 gr
maka C/N ratio pada pakan dengan CP 28% adalah 625 : 56 = 11,16 dibulatkan menjadi 11.
Misal dalam budidaya ikan kali ini ingin mmembuat CN ratio 15 maka karbon yang dibutuhkan berapa gram?
(CN yang diinginkan - CN pada pakan)*N dalam pakan =
(15-11)*56
4*56 = 224 gr
Maka pada budidaya ikan dengan pakan per haru 2 kg menggunakan pakan CP 28% harus menambahkan Carbon sebesar 224 gr jika ingin sistem bioflok berjalan dengan baik pada CN ratio 15.
Menetukan penambahan Carbon dengan alat pengukuran TAN
Misal saat pengecekan kulaitas air nilai TAN Keluar 1 ppm maka untuk menghitung nilai kebutuhan carbon adalah
TAN*Luas Voulme kolam * CN yang diinginkan
1 * 10 m3 * 15 =150 gr
Tidak ada komentar
Posting Komentar