Contoh raw material pakan

        1. Protein Hewani

Bekicot

Bekicot adalah siput darat yang dapat diperoleh di alam maupun dibudidayakan. Budidaya bekicot sangat mudah dan murah. Daging bekicot dapat diolah menjadi tepung bekicot yang mengandung  protein kasar 54,29%-64,14 %, lemak 3,92%-4,18%, Karbohidrat 30,45%, serat kasar 2,67%,abu 4,07% dan air 7,01%. Kandungan asam amino bekicot  mengandung asam amino esensial seperti isoleum, leusin dan lisin, Nilai gizi yang  cukup tinggi itulah maka hewan ii merupakan bahan baku yang cukup baik bagi pakan ikan.

Namun untuk komposisi dalam pakan persentasenya tidak bisa lebih tinggi dari bahan hewani golongan akuatik karena dapat merusak air.


Bekicot
Keong Mas
Keong Mas merupakan siput air  tawar yang banyak ditemukan di sawah dan kolam. Hasil pengujian menunjukan bahwa keong mas mengandung  protein 57,76%, lemak 14,62%, karbohidrat 0,68%, serat kasar 5,59%,abu 15,3 %, dan air 11,05% Karena keong mas mudah didapat dan harganya cenderung murah namun untuk kuantitas banyak akan sangat sulit. Bahan ini dapat masuk dalam formulasi pakan dengan persentase minor.


Keong Mas


Cacing tanah
Cacing tanah mudah untuk dibudidayakan dan untuk modal budidayanya tidaklah besar . kandungan gizi cacing tanah cukup tinggi yakni protein 59,47%, lemak 6,99%,serat kasar 0,73%, abu 9,91% dan berbagai mineral seperti Ca,P,Mg,Na,K,Zn,Mn dan Fe. Sebelum diolah menjadi bahan baku pakan cacing diolah terlebih dulu untuk menjadi tepung.


Cacing Tanah


Tepung Bulu Ayam
Bulu Ayam dapat diperoleh di Rumah pemotongan Ayam. Bulu ayam dapat diolah menjadi tepung dan selanjutnya menjadi bahan baku pakan alternatif yang kaya akan gizi. Tepung bulu ayam mengandung protein 86,5%, lemak 3,90%, dan serat 0,40%. Namun bulu ayam juga mengandung keratin yang sulit dicerna ikan dan udang. Oleh karena itu, penggunaan tepung bulu ayam sebagai bahan pembuatan ikan mempunyai batas toleransi 5%.

Tepung Bulu Ayam



2. Protein Nabati

Daun Lamtoro
Daun lamtoro banyak dijumpai di pedesaan dan belum banyak dimanfaatkan. Dari beberapa percobaan, ternyata daun lamtoro cukup baik digunakan sebagai bahan baku pakan ikan dan udang. Daun lamtoro yang akan digunakan untuk bahan baku diproses terlebih dahulu sebelum menjadi bahan baku pakan. Dari hasil pengujian daun lamtoro mengandung protein 14,10%-21,70%, lemak 2,70%-3,43%, karbohidrat 17,19%-28,50%, serat kasar 10,48%-45,92%,abu 0,68%-3,82% dan air 4,23%-8,27% .


Daun Lamtoro



Eceng Gondok
Eceng gondok yang selama ini dikenal sebagai gulma air  ternyata bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku pakan. Dengan cadangan yang melimpah sedikit sekali masyarakat yang memanfaatkannya sebagai bahan baku pakan. Namun Eceng gondok memiliki kandungan gizi antara  lain protein 13,03%,lemak 1,1%, dan serat kasar 20,16%.

Eceng Gondok


Daun Turi
Daun turi merupakan bahan baku potensial untuk pembuatan pakan ikan dan udang. Selain mengandung protein, daun turi juga mengandung vitamin E dan  A. Daun turi mengandung protein 31,70%, lemak 1,90%, dan serat kasar 22,40%. Ada dua jenis tanaman turi yakni turi yang berbunga putih dan merah. Daun turi dari tanaman turi berbunga merah mengandung HCN lebih tinggi dari tanaman yang berbunga putih. Untuk dijadikan bahan pakan, daun turi dikeringkan sampai kadar airnya mencapai 10-15% dan kemudian digiling halus berbentuk tepung.

Daun Turi



Daftar Pustaka :
Rusmaedi.1986.”Pengaruh Ikan Teri, Keong  Sawah dan Campurannya sebagai Pakan terhadap pertumbuhan Induk Belut.”Dalam:Bull. Penel. Perikanan Darat, 5(1):40-45.
Kordi, K.M.G.H.2004.”Memanfaatkan Bahan Baku Lokal untuk Produksi Pakan Ikan.”Dalam; Harian Pedoman Rakyat,12/05/2004, Makassar

M.Ghufran H. Kordi K. 2007. Meramu pakan untuk ikan karnivor. Semarang :CV Aneks Ilmu