Football Manager Story (Sevilla FC)

General Info Sevilla FC

Pada musim ke 11 akhirya saya melatih tim kuda hitam dari Spanyol setelah melalang buana dari Liga Belanda dengan melatih FC Twente dengan membawa Juara 2x liga belanda setelah itu menangani tim Liga Italia yaitu Juventus dengan sangat mudah menguasai Liga Italia dan menjuarai semua kejuaraan antar Klub. Setelah bosan melatih Juventus yang tidak ada tantangan akhirnya saya mencoba melatih tim kuda hitam dari Spanyol yaitu Sevilla. Sebelum saya bergabung ke Sevilla tim ini berada di 6 besar tapi sangat sulit dalam meraih trofi walau dengan dana belanja yang cukup besar.

Prestasi Sevilla FC

Pendekatan saya dalam melatih tim di FMM yakni mempertahankan pemain tua diatas 30 tahun hanya 1-2 orang saja dan yang pasti mempunyai pengaruh. Saya sangat tidak menyukai dalam satu tim banyak pemain veteran makanya hampir seluruh pemain dalam tim saya jual semua..hahaha..kemudian setelah saya jual yakni membeli pemain berbakat dari tim medioker yang mempunyai rating tinggi maksimal di umur 24 tahun yang mana itu sebagai pondasi awal tim. Tim akan berjalan efektif di tahun ke-3 karena membangun chemistry sangatlah susah. Pemain Tua dan berpengaruh yang habis 2 tahun lagi tapi minta gaji selangit pun dan tidak dibarengi kualitas di lapangan pun saya buang..hahahaha.

Setelah 2 tahun musim full menangani Sevilla saya mendapatkan Gelar Liga Spanyol berturut-turut dan Piala Liga 1 tahun setelahnya bahkan Piala Super Spanyol dengan mudah digenggam. Namun pada Liga Champion masih sangat kesusahan untu menaklukan kompetisi satu ini. Setelah saya analisa semua kekuatan tim ada beberapa kelemahan yakni Striker dan Bek Kiri namun pada musim ke-3 sudah saya tutupi dengan pembelian Striker termahal yang pernah saya beli dengan harga 90 poundsterling dan mendapatkan bek muda sisi kiri dari klub Spurs dengan harga 24 pound.

Rencana Pembangunan Stadion Baru

Saya berharap dengan menambal kelemahan ini tim saya berharap banyak di Liga Champion. Filosofi saya yakni membeli Kiper Muda yang bagus beserta Playmaker dan pemain tengah pada musim pertama karena sektor ini sangat vital. Mengapa bukan bek karena mencari Bek yang sesuai gaya permainan sangatlah susah. Akhirnya baru musim ke-3 ini saya bisa melengkapi puzzle yang hilang yakni bek tengah kiri dan dan bek sayap kiri. Setelah di Musim ke-2 saya membeli Striker mahal dan pemain sayap muda terbaik Liga Spanyol.

Dewan direksi berencana membangun Stadion baru dengan kapasitas 80.000 penonton kepada publik. Dewan belum menyelesaikan hak penamaan untuk stadion baru, dan telah meminta Manager untuk meberikan saran guna melengkapi daftar pendek nama-nama mereka.

HenDaji Arena akan digunakan di Musim depan

Dengan prestasi saya tersebut dewan direksi akhirnya membuat Stadion baru dengan menunjuk saya dengan bebas untuk menamainya senidri “HenDjai Arena’ Prestasi saya sewaktu main FMM yakni Nama Stadion menjadi hak dari Manajer. Hal yang belum saya dapatkan di Klub Juventus maupun Twente.

Setelah Musim ke-3 menangani Sevilla saya ingin menjuarai kompetisi semuanya yakni Piala Raja Spanyol, La Liga dan tentu saja Liga Champions.