Seporsi Mie Ayam Sebelum mati

Review Novel Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati

Salah satu buku yang membahas mengenai seorang pekerja yang bernama Ale menderita depresi akut karena merasa dirinya tidak berguna karena tidak dianggap oleh semua orang bahkan oleh ibunya sendiri. Dia menyadari bahwa bentuk fisiknya yang gempal, tinggi,bau dan hitam legam membuatnya merasa dijauhi oleh orang-orang. Karena faktor itulah ia dikantor tidak dihiraukan bahkan kue ultahnya aja tidak disentuh oleh rekannya dan masih utuh Ia mencoba untuk mengakhiri hidup dengan bunuh diri karena merasa putus asa namun sebelum ia memutuskan untuk menenggak obat untuk mengakhiri hidupnya ia ingin sekali makan mie ayam kesukaannya sebelum ia mati.

Namun sebelum memutuskan untuk mengakhiri hidup Ale teringat mengenai Mie Ayam langganannya saat bekerja yang menurut dia enak sekali dia memutuskan untuk menyantap seporsi Mie Ayam sebelum mati.

Ternyata keinginan tersebut membawanya jauh bertemu dengan orang- orang yang memberikan pelajaran hidup baginya.

Pram : ia merupakan anak dari Pak Jo pemilik mie ayam langganannya Ale. Ternyata Pak Jo sudah meninggal dan tak sengaja Ale yang sedari awal mencari Pak Jo untuk makan mie ayam terakhirnya malah berada disituasi yang berduka. Pram sangat terharu melihat pelanggan setia mie ayam ayahnya dengan sudi melayat mendiang ayahnya. Dengan badan yang gempal Ale disuruh untuk mengangkat kernada mendiang Pak J padahal ia ingin mati malah ia membantu ornag yang sudah mati diliang kubur.
Murad : setelah Ale masuk sel karena korban salah tangkap ia bertemu dengan bandar narkoba kelas kakap yaitu murad. Murad menganggap dengan bentuk fisik Ale yang hitam tinggi besar merupakan kelebihan tersendiri yang Ale pun tidak sadari. Tak butuh waktu lama setelah terbebas dari penjara Ale ikut bergabung dengan kelompoknya Murad. Dia bertugas untuk menemani Murad menagih utang beli narkoba ataupun sejenisnya. Dia disegani dan dianggap sebagai orang walau ditempat yang dianggap kotor oleh sebagian banyak orang.
Mammy louise : Dia bertemu dengan mucikari bernama louise yang membenarkan usaha ini dengan dalih menyelamatkan para wanita dari pada menjajakan dipinggir jalan yang penuh resiko.
Juleha : Salah seorang wanita penghibur yang bertemu Ale di meja bartender dia menjalani profesi ini karena terpaksa untuk kebutuhan anaknya walau anaknya mengetahui kalau ibunya pelacur namun Juleha tau kalau Ale itu orang baik dan meberitahunya untuk segera meninggalkan murad.
Ipul : merupakan OB dikantornya dulu yang pernah dia kasih Kue Ultahnya yang masih utuh namun bagi Ipul itu merupakan pemberian yang berharga bagi anaknya yang kebetulan memiliki hari lahir yang sama dengan Ale. Ipul yang membawa Ale keluar dari tempat hiburan malam itu dan membawanya pulang ke rumahnya untuk diajak ngopi dan mengobrol tentang murad yang sangat berbahaya itu.
Bu Murni : Tetangga ipul yang merupakan ibu dari temannya yang kini memutuskan hubungan dengan ibunya karena trauma dengan masa lalunya yang selalu disalahkan ibunya yang ternyata temannya ipul itu pereakannya mirip dengan Ale tinggi hitam. Kemarahan anaknya itu ketika temannya ipul menikah dengan gadis Kalimantan dan ibunya tidak setuju. Saat itulah temannya itu memilih untuk hidup dengan pasangannya dan sampe sekarang memutuskan komuikasi dengan ibunya. Akibatnya sampe sekarang ibunya tidak mau berbicara. Ketika Ale ada bagai oase dipinggir gurun Bu murni menganggap Ale sebagai anaknya dan mengucapkan permintaan maaf walau itu Ale bukan anaknya. Disitu Ale merasa disayangi oleh orang tua walaupun selama hidupnya dia tidak pernah mendapat kasih sayang ibu kandungnya sendiri.
Pak Uju : Penjual layangan yang diselamatkan oleh Ale dari Murad karena mau menjadikan anak perempuannya sebagai jaminan hutang. Pak Uju tahu kalau Ale sedang kesepian dia berkata kepada Ale bahwa jangan sedih ketika merasa sendiri kemarilah ketempatku untuk sekadar berbincang agar tidak kesepian.
Kerupuk orang buta : Dia bertemu dengan penjual kerupuk Pak Jipren namanya ketika dia akan ditipu oleh seseorang tentang uang kembalian namun dilihat oleh Ale. Dari Pak Jipren Ale mendapatkan nasihat bahwa orang depresi obatnya bukan hanya beribadah dan berdoa itu hanya salah satu solusi namun orang depresi itu hanya ingin didengarkan semua hal yang diungkapkan.

Kesimpulan dari Buku ini adalah ketika kita merasa tidak berguna dan pencapaian sia-sia ingatlah bahwasana kita sebenarnya sangat berarti bagi orang lain tapi kita tidak sadar.

Setelah saya membaca buku ini pandangan saya terbuka mengenai hal-hal yang kita senangi dulu misal mekan mie ayam ataupun bersepeda merupakan salah satu obat disaat mengalami titik terendah. Kalau pun sudah berkeluarga maka rawat dan sayangilah keluarga anda sepenuh hati karena makna "Harta yang paling berharga adalah keluarga" itu memang benar adanya. Jadikanlah pasangan anda sebagi teman hidup saat suka dan duka.