Budidaya ikan lele dalam ember adalah sebagai salah satu contoh urban farming pada lahan sempit dengan memanfaatkan ikan lele sebagai komoditas yang dibudidayakan dan kangkung sebagai komoditas penunjang. Tetapi dalam hal teknis budidaya perlu juga dipahami bahwa wadah ember plastik dengan kapsitas 80 liter memiliki carrying capacity yang harus diperhatikan. Saya saat ini memakai padat tebar 250 ekor/m3 dengan volume ember 80 liter populasi yang ditebar adalah 20 ekor/ember.
![]() |
Foto budidaya kangkung dalam ember |
Daya dukung lingkungan atau carrying
capacity mengandung pengertian kemampuan suatu
tempat dalam menunjang kehidupan mahluk hidup
secara optimum dalam periode waktu yang panjang.
Daya dukung lingkungan dapat pula diartikan
kemampuan lingkungan memberikan kehidupan
organisme secara sejahtera dan lestari bagi
penduduk yang mendiami suatu kawasan.
Kemampuan lingkungan untuk mendukung
perikehidupan semua makhluk hidup yang meliputi
ketersediaan sumber daya alam untuk memenuhi
kebutuhan dasar dan tersedianya cukup ruang untuk
hidup pada tingkat kestabilan sosial tertentu disebut
daya dukung lingkungan (Undang-undang No. 23
Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup).
![]() |
Gambar sketsa budidamber tampak samping dan atas |
Dibawah ini akan saya tampilkan data performa budidaya ikan dalam ember dengan lama durasi 90 hari budidaya.
Setelah melihat data diatas memang terjadi banyak faktor salah satunya adalah lama durasi budidiaya karena ruang yang terbatas dan cahaya matahari tertutup oleh kangkung yang mengakibatkan suhu dalam sistem budidaya kurang maksimal akibatnya nafsu makan ikan tidak maksimal. Dalam budidaya ikan dalam ember dan kangkung itu tersendiri tidak cocok untuk menjadi pekerjaan pokok namun sangat potensial jika untuk tambahan penghasilan secara kecil-kecilan.
Berikut akan saya jabarkan keuntungan usaha budidamber
Usaha budidamber akan sangat sulit untuk dijadikan penghasilan utama perlu minimal 100 ember agar bisa terasa keuntungannya sebesar 3,6 juta Rupiah karena dengan 1 budidamber hanya menghasilkan 36.000 Rupiah. Setelah mencoba dengan ember bulat kemudian saya mengembangkan dengan wadah IBC Box dengan volume 600 liter dengan menggunakan SOP yang sama dengan ember bulat ternyata masih relevan. Dengan padat tebar 200 ekor/m3 dengan durasi budidaya 60 hari tebar awal dengan bobot benih lele 10 gr. Hasil akhir setelah panen ikan lele didapat SR 90% , bobot akhir 100 gr dengan total biomass 135 ekor * 100 gr = 13,5 kg. Harga ikan lele dipasaran sekitar Rp 20.000,- /kg didapat pendapatan Rp 270.000,- . Untuk kangkung dengan menggunakan IBC Box dapat meningkatkan kapasitas produksi 2 kali lipat. Budidamber sangat cocok untuk dibudidayakan skala rumah tangga untuk ketahanan pangan mandiri.
2 komentar
Terima kasih ulasannya bang...setelah mencari akhirnya da yang membahas budidamber
BalasHapusCoco untuk diterapkan di perkotaan
BalasHapusPosting Komentar