Disini saya akan menjawab dari hal paling krusial sampai hal-hal biasa tapi tidak bisa dianggap remeh. Saya menulis ini berdasarkan pengalaman saya dalam budidaya lele dalam 5 tahun dengan tebaran per kolam berbeda-beda dan kondisi kolam berbeda-beda. 

Ilustrasi Kolam Lele


Ada 8 tahapan yang perlu diperhatikan ketika akan bisnis budidaya lele antara lain

  1. Ketahui dulu supply and demand lele konsumsi di daerah mu. Dengan kita tahu supply and demand kita bisa memperkirakan kapasitas produksi yang akan dibudidayakan.
  2. Perhatikan sumber air yang dekat dengan kolam yang akam dibangun. Air merupakan media dan habitat untuk kelangsungan hidup lele maka hindari kawasan industri dan peternak lele ditakutkan akan terjadi kontaminasi silang.
  3. Buat analisa usaha budidaya lele dan tentukan HPP lele apakah sesuai atau tidak. Misal harga 1 kg pakan 12.500 setelah 60 budidaya dapat mengahasilkan FCR 1.0. Misal biaya bibit per ekor 200 rupiah dan biaya panen 1.000 rupiah. Diketahui harga lele 1 kg 20.000 dengan berat 100 gr. Perhitungan HPP = 12.500+2.000+1000= 15.500 . Keuntungan 20.000–15.500= 4.500 per kg.
  4. Buat kolam dengan menggunakan terpal bongkar pasang. Usahan berbentuk bulat suapaya limbah bisa keluar dengan merata
  5. Pastikan benih yang akan dibudidayakan berkualitas baik. Karena benih sangat salah satu faktor untuk menetukan keberhasilan budidaya
  6. Pilihlah pakan dengan protein diatas 30%. karena lele bersifat karnivora maka harus membutuhkan pakan protein tinggi
  7. Trial dulu 1 siklus budidaya dengan minimal 3 bak dengan perlakuan yang berbeda. Karena dalam budidaya tidak ada namaya SOP pasti kita harus mengetahui karakteristik didaerah yang akan dibudiayakan. Dari ke-3 bak pilihlah mana yang menggunakan sistem terbaik
  8. Usahakan budiaya dengan durasi yang singkat. Karena semakin singkat maka bisa menekan biaya operasional



Ikan lele


Sekian tips dan trik dalam berbudiaya lele